MAKNA BUDAYA DALAM UPACARA PERKAWINAN ADAT SUNDA (Studi Kasus di Desa Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang)

Nurhodijah, Pramesty and Romli, Khomsahrial (2020) MAKNA BUDAYA DALAM UPACARA PERKAWINAN ADAT SUNDA (Studi Kasus di Desa Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang). Skripsi thesis, Universitas Bandar Lampung.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian yang berjudul “Makna Budaya Dalam Perkawinan Adat Sunda di Desa Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang” dilatar belakangi oleh perkembangan jaman yang mempengaruhi pola fikir masyarakat pada saat ini, mengakibatkan terjadi pergeseran nilai-nilai budaya yang meliputi prosesi upacara perkawinan adat yang semakin diperpendek . Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Makna Budaya Dalam Perkawinan Adat Sunda di Desa Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. Penelitian ini membahas tentang makna budaya dalam perkawinan adat Sunda. Tinjauan pustaka yang digunakan sebagai bahan refrensi adalah teori komunikasi antar budaya, perkawinan, upacara perkawinan adat sunda, nilai budaya sunda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif yang bertujuan untukmenggambarkan keadaan suatu objek untuk memahami makna yang terkandung. Dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian mengenai Makna Budaya Dalam Perkawinan Adat Sunda di Desa Cikampek Barat menunjukkan bahwa Upacara Perkawinan Adat Sunda dimulai dengan mapag atau penjemputan calon pengantin pria oleh Lengser, kemudian nyerenkeun, akad nikah dan penyerahan maskawin. Setelah itu prosesi sawer, muka panto, meuleum harupat, nincak endog, pabetot- betot bakakak. Lalu upacara seminggu setelah perkawinan yaitu ngumbas. Makna budaya dalam perkawinan adat Sunda di Desa Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang antara lain; (1) Makna neundeun omong, (2) Makna narosan, (3) Makna ngecangkeun aisan, (4) Makna ngaras, (5) Makna siraman, (6) ngerik, (7) Makna ngeuyeuk seureuh, (8) Makna penjemputan oleh Lengser, (8) Makna nyerenkeun, (9) Makna sungkem, (10) Makna sawer, (11) Makna muka panto (12) Makna meuleum harupat, (13) Makna nincak endog (14) Makna huap lingkup, (15) Makna pabetot-betot bakakak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Prodi Ilmu Komunikasi
Depositing User: M. Rafid Prayudha
Date Deposited: 15 Aug 2023 04:24
Last Modified: 15 Aug 2023 04:24
URI: http://repository.ubl.ac.id/id/eprint/1084

Actions (login required)

View Item View Item