PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU KEKERASAN KEPADA ANAK DENGAN MENYAMAR SEBAGAI PEKERJA DINAS PERPUSTAKAAN (Studi Putusan Nomor : 109/PID.B/2022/PN.Met)

KARIMA, NUR KHOLAN and Anggalana, Anggalana and Alfiyan, Angga (2023) PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU KEKERASAN KEPADA ANAK DENGAN MENYAMAR SEBAGAI PEKERJA DINAS PERPUSTAKAAN (Studi Putusan Nomor : 109/PID.B/2022/PN.Met). Skripsi thesis, Universitas Bandar Lampung.

Full text not available from this repository.

Abstract

Berbagai macam tindak pidana kerap terjadi di kota-kota besar yang dapat dilakukan oleh setiap orang tanpa memandang siapa pelakunya. Setiap orang yang melakukan tindak pidana, harus dihukum sesuai ketentuan yang berlaku dimana hal tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan. Arus globalisasi yang diikuti oleh perkembangan ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif pesatnya perkembangan antara lain terciptanya berbagai macam produk yang berkualitas dan berteknologi, terbukanya informasi yang melalui satelit dan meningkatnya pendapatan masyakarat. Permasalahan penelitian tentang penegakan hukum pidana terhadap pelaku kekerasan kepada anak dengan menyamar sebagai pekerja Dinas Perpustakaan dan faktor penyebab pelaku melakukan kekerasan kepada anak dengan menyamar sebagai pekerja Dinas Perpustakaan berdasarkan (Studi Putusan Nomor : 109/PID.B/2022/PN.Met). Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif dan empiris, pendekatan yuridis normatif dilaksanakan dengan mempelajari norma atau kaidah, sedangkan pendekatan empiris dilakukan dengan wawancara terhadap narasumber. Hasil penelitian mengenai penegakan hukum pidana terhadap pelaku kekerasan kepada anak dengan menyamar sebagai pekerja dinas perpustakaan berdasarkan (Studi Putusan Nomor : 109/PID.B/2022/PN.Met). Bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif Kedua, sebagaimana diatur dalam Pasal 80 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Faktor yang mempengaruhi pelaku dalam melakukan kejahatan didasari atas faktor internal yang merupakan berasal dari dalam diri sendiri yang memiliki niat akan melakukan kejahatan dan rendahnya inteligensi seseorang sehingga tidak dapat memahami peraturan-peraturan yang berlaku atau hukum positif di Negara Indonesia. Faktor eksternal yaitu dari faktor lingkungan yang bisa jadi mempengaruhi seseorang itu untuk melakukan kejahatan seperti pertemanan yang tidak baik dan pengaruh buruk dari orang lain yang menyebabkan pelaku melakukan tindak pidana. Saran dari penelitian ini kepada Hakim untuk memberikan efek jera yang sesuai dengan sanksi pidana pada Pasal agar pelaku merasakan efek jera dan tidak mengulangi perbuatan tersebut dikemudian hari. Kepada aparat penegak hukum lainnya, polisi, dan Kementrian Lingkungan Hidup dalam melakukan penegakan hukum, sebaiknya lebih meningkatkan intensitas pengawasan di lapangan dan peningkatan efektivitas pengawasan aparat penegak hukum. Hal ini agar perlindungan hukum dapat berjalan dengan baik sesuai dengan koridornya. Kepada Dinas Sosial dan masyarakat untuk ikut serta membuat dan mengikuti penyluhan terkait perlindungan terhadap tindak pidana kekerasan perempuan dan anak, memberikan peran lebih melindungi dan mewaspadai kepada lingkungan anak-anak dan perempuan agar anak dan perempuan memiliki rasa nyaman aman dan tentram terhadap lingkungannya dan dihindari dari tindak kejahatan diluar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Hukum
Depositing User: M. Rafid Prayudha
Date Deposited: 24 Jul 2023 09:03
Last Modified: 24 Jul 2023 09:03
URI: http://repository.ubl.ac.id/id/eprint/361

Actions (login required)

View Item View Item