Rifa'i, Imam and Romli, Khomsahrial (2019) POLA KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN KEBERAGAMAN (Studi Kasus pada Kelompok Masyarakat Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama di Desa Tanjung Harapan, Seputih Banyak, Lampung Tengah, Lampung). Skripsi thesis, Universitas Bandar Lampung.
Full text not available from this repository.Abstract
Setiap manusia yang tergabung dalam sebuah kelompok atau organisasi, pasti akan ikut terlarut dan hidup dalam kebudayaan tersebut. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari manusia memiliki dua kedudukan, yaitu sebagai makhluk pribadi dan juga sosial. Sebagai makhluk pribadi tentunya setiap individu memiliki cita-cita yang berbeda-beda dan juga memiliki cara yang berbeda untuk menjalani hidupnya. Tentu semua itu dilakukan untuk mencapai tujuan dan target yang sudah ditentukan oleh masing-masing individu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi masyarakat Muhammadiyah dengan masyarakat Nahdatul Ulama.; Untuk mengetahui faktor yang menjadi penghambat dan pendukung komunikasi antara masyarakat Muhammadiyah dengan masyarakat Nahdatul Ulama.. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, wawancara dan dokumentasi. Secara umum hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Pola komunikasi antarpribadi kelompok masyarakat Muhammadiyah dan kelompok masyarakat Nahdatul Ulama terjalin dalam konteks sosial sehari-hari, atau bisa disebut pola komunikasi primer dimana komunikator menyampaikan pemikiran melalu symbol baik verbal maupun non verbal . Misalnya saling bertegur sapa dan juga saling membantu saat ada warga yang membutuhkan. Pola komunikasi antar kelompok masyarakat Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama terjalin dalam konteks keagamaan, atau bisa disebut dengan pola komunikasi linera dimana pola komunikasi ini berlangsung satu arah tanpa ada timbale balik dari komunikan. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwasannya warga desa memiliki sifat yang cenderung religius. Namun tidak semua kegiatan keagamaan di ikuti kedua kelompok masyarakat dan terjalin komunikasi yang efektif. Karena perbedaan dalam pelaksanaan ibadah. Faktor pendukung komunikasi kelompok masyarakat Muhammadiyah dan kelompok masyarakat Nahdatul Ulama adalah sikap persaudaraan, dimana sikap ini terbentuk secara otomatis tanpa ada paksaan dari pihak manapun, karena hal ini sudah menjadi budaya di desa Tanjung Harapan. Faktor penghambat komunikasi kelompok masyarakat Muhammadiyah dan kelompok masyarakat Nahdatul Ulama adalah dalam konteks keagamaan yaitu perbedaan pandangan terkait pelaksanaan ibadah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Prodi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | M. Rafid Prayudha |
Date Deposited: | 25 Sep 2023 03:53 |
Last Modified: | 25 Sep 2023 03:53 |
URI: | http://repository.ubl.ac.id/id/eprint/1187 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |