PERILAKU BETON GEOPOLYMER TERHADAP TEKAN AKSIAL

Fauzi, Marguan and Firdaus, Firdaus and Purba, Ronny Hasudungan (2017) PERILAKU BETON GEOPOLYMER TERHADAP TEKAN AKSIAL. Masters thesis, Universitas Bandar Lampung.

Full text not available from this repository.

Abstract

Bermula dari penelitian beton geopolymer (Davidovits, 1978;2010), fly ash dapat direkayasa menjadi bahan perekat melalui reaksi kimia dengan suatu jenis aktivator yang mengandung silika menghasilkan material jenis baru yang di sebut geopolymer. Geopolymer merupakan bahan pengikat yang berasal dari bahan alami yang mengalami reaksi polymerisasi dalam proses pengerasan yang memiliki kandungan oksida dan alumina tinggi. Kebutuhan akan tingginya kandungan oksida silika dan alumina disebabkan karena oksida ini merupakan bahan utama yang akan mengalami proses polymerisasi yang menghasilkan binder atau pengikat dalam beton geopolymer. Penelitian beton geopolymer terus berkembang, hingga dilakukan penelitian adanya pengaruh zonasi tingkat kehalusan fly ash terhadap kuat tekan mortar beton geopolymer (Firdaus dan Ishak Yunus, 2012). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perilaku beton geopolymer terhadap tekan aksial akibat pengaruh zonasi tingkat kehalusan fly ash dan molaritas 8, 12 dan 16 dengan menggunakan activator potassium. Fly ash yang digunakan berasal dari PLTU Bukit Asam yang dizonasi menjadi 4 zona berdasarkan tingkat kehalusannya menggunakan alat modifikasi (firdaus,2012). Proporsi campuran dalam pembuatan beton geopolymer yang digunakan antara fly ash , pasir dan aggregate dengan perbandingan (1: 1.5: 3.3), dan kombinasi activator potassium dan water glass pada molaritas 8, 12 dan 16 dan ditambah accelerator 1,5 % . Faktor zonasi tingkat kehalusan dan molaritas activator berpengaruh pada kuat tekan beton geopolymer dengan hasil yang bervariasi pada umur 28 hari, pada molaritas 8 kuat tekan tertinggi 18,16 Mpa pada zona 3 dengan nilai modulus elastisitas 20026.21 Mpa. pada molaritas 12 kuat tekan tertinggi 17,06 Mpa pada zona 1 dengan nilai modulus elastisitas 19413,12 Mpa. Sedangkan pada molaritas 16 kuat tekan tertinggi 15,40 Mpa pada zona 1 dengan nilai modulus elastisitas 18444,05 Mpa. Semakin tinggi molaritas tidak menjamin bahwa kuat tekan pada umur 28 hari akan menjadi lebih tinggi. Pada molaritas 16 waktu pengikatan awal (initial setting) menjadi lebih lama hingga mencapai waktu 180 menit. Beberapa Saran yang dapat disampaikan untuk menyempurnakan hasil Penelitan Perilaku Beton Geopolymer Terhadap Aksial adalah : a. untuk penelitian selanjutnya supaya Perlu dilakukan penelitian kuat tekan pada umur 56 hari untuk mengetahui adanya peningkatan kekuatan beton geopolymer. Dan perlu pengujian kimiawi pada proses pengikatan campuran pada beton geopolymer. b. Karena proses pembuatan beton geopolymer tidak semudah beton biasa yang berbasis semen, maka saran saya beton geopolimer dapat diaplikasikan sebagai beton pracetak (precast) sehingga dapat langsung digunakan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Prodi Magister Teknik
Depositing User: Aloysius Herbantolo Nurendro Kushariantoko
Date Deposited: 02 Aug 2023 06:44
Last Modified: 02 Aug 2023 06:44
URI: http://repository.ubl.ac.id/id/eprint/599

Actions (login required)

View Item View Item